Minggu, 20 November 2016

Tips Membeli Plat dan Pipa Stainless Steel

Pada umumnya hanya sedikit saja plat dan pipa stainless yang tersedia di pasaran khususnya kota-kota di Indonesia. Apabila kita bandingkan dengan tabel di textbook misalnya maka biasanya kita akan kecewa dengan kondisi tersebut. Demikian juga ketika kita berbagai standarisasi yang digunakan dalam textbook, maka kondisi di pasaran pada umumnya hanya menggunakan satu atau dua macam standard saja. Sehingga kita harus bisa mencocokkan ataupun mencari pendekatan dengan plat ataupun pipa stainless yang kita butuhkan.  Perlu diperhatikan juga bahwa selain plat dan pipa stainless untuk industri juga ada plat dan pipa stainless untuk ornament atau dekorasi. Plat dan pipa stainless untuk industri biasanya warnanya buram (doff), sedangkan yang digunakan untuk ornamen atau dekorasi warnanya mengkilap/gillap (glossy).


Tabel-tabel diatas berasal dari Perry 8th Chemical Engineer's Handbook

Pipa stainless untuk industri pada biasanya juga tidak menyediakan banyak pilihan untuk ketebalan pipa (schedule), dan diameter pipa. Plat stainless untuk industri demikian juga, yakni hanya tersedia rata-rata untuk ketebalan kurang dari 10 mm (1 cm). Untuk itulah perlu menyesuaikan rancangan dengan kondisi pasar tersebut untuk memudahkan penyediaan bahan untuk pembuatan alat teknik atau mesin produksi nantinya. Survey kecil-kecilan ke sejumlah penyedia berbagai material teknis memang diperlukan untuk mengetahui ketersediaannya. Jangan sampai rancangan sudah jadi dan siap dibuat (fabrikasi) tetapi ternyata sebagian atau seluruh material teknis yang sesuai spesifikasi tidak tersedia dipasaran sehingg haru membeli dari luar daerah atau luar negeri. Hal itu selain akan memakan waktu cukup lama untuk penyediaannya (procurement) juga akan memakan biaya tinggi. Pengalaman kami di Yogyakarta untuk plat stainless untuk industri (doff) toko penyedia stainless terlengkap hanya menyediakan dua seri plat, yakni seri 201 dan 304 (foodgrade) seperti dibawah ini. Semakin tinggi kandungan alloy maka stainless steel tersebut memiliki ketahanan korosi yang tinggi tetapi harganya juga semakin mahal. Urutan ketahanan korosi dari seri stainless steel seperti tabel dibawah ini, yakni semakin ke kanan semakin tinggi ketahanan korosinya, yakni pada plat stainless seri 310.
 




Dari sisi pengerjaan atau fabrikasi pada umumnya material stainless steel lebih mahal daripada plat besi untuk ukuran ketebalan maupun diameter yang sama.  Hal ini terutama material stainless steel lebih ulet, kaku dan keras dibanding besi. Sedangkan keunggulan dari material stainless steel terutama karena tahan karat dan lebih tahan kondisi asam dibandingkan besi.