Minggu, 07 Mei 2017

Pengomposan Kontinyu Untuk Proses Bersih Dan Efisien

Sampah kota
Saat kita melihat sampah menumpuk dan menimbulkan bau tidak sedap, maka kondisi tersebut membuat tidak nyaman. Padahal kondisi tersebut banyak kita jumpai di berbagai tempat. Semakin besar pemukiman atau banyak jumlah penduduk semakin banyak tumpukan sampah tersebut. Tentu ini menjadi masalah dan perlu segera dicarikan solusinya.

Mengomposkan sampah dalam jumlah besar sering menimbulkan banyak masalah, hal ini karena teknologi pengomposan yang digunakan masih belum efisien. Pengomposan yang bisa berlangsung cepat, mudah, murah, bersih dan efisien menjadi solusi masalah sampah tersebut. Tentu tidak semua jenis sampah bisa dikomposkan, hanya sampah organik saja yang bisa dibuat kompos. Padahal sampah yang berasal dari rumah tangga atau masyarakat sangat beragam dan bercampur menjadi satu. Hal tersebut menjadi masalah tersendiri sebelum mengolah sampah organik tersebut untuk menjadi kompos. Pemilahan (sorting) adalah hal yang dilakukan pertamakali sebelum pengomposan, yakni memisahkan bahan organik dan anorganik.
Tandan kosong kelapa sawit
Sumber-sumber yang homogen seperti taman, perkebunan dan peternakan akan lebih mudah mengolahnya daripada sumber sampah yang beragam (heterogen). Sampah-sampah dari sumber yang homogen tersebut bahkan tidak perlu dipilah (sorting) karena bahannya sudah homogen. Hanya pengecilan ukuran kadang-kadang  dibutuhkan untuk mempercepat proses pengomposan tersebut. Semakin kecil ukuran sampah organik tersebut maka semakin cepat pengomposannya.

Rotary Composter kecil
Rotary Composter besar
Rotary composter adalah alat yang mampu mengolah kompos dengan bersih dan efisien.  Bahan baku atau sampah organik bisa dimasukkan setiap harinya dan demikian juga kompos bisa dipanen setiap hari. Proses pengomposan dalam rotary composter juga bisa cepat, hal ini karena mencapai suhu optimum pengomposan dan pengadukan juga mudah dilakukan dengan alat ini. Hanya butuh waktu kurang lebih 2 minggu kompos telah berhasil dipanen. Air lindi dari pengomposan tersebut juga mudah ditampung, yang selanjutnya bisa digunakan sebagai pupuk cair organik.

Kebutuhan pupuk organik juga semakin besar karena pertanian dan perkebunan organik semakin banyak dilakukan. Kesadaran akan lingkungan dan kualitas pangan semakin mendorong pertanian dan perkebunan organik tersebut. Keberlanjutan (sustainibility) menjadi kata kunci untuk berbagai aktifitas terkait lingkungan saat ini tidak terkecuali untuk produksi (pertanian/perkebunan) maupun produk-produk yang dihasilkannya. Teknologi pengomposan secara kontinyu dengan rotary composter akan menjadi pilihan karena efisien, bersih, bisa untuk kapasitas besar dan mudah dalam operasionalnya.