Rabu, 18 Desember 2013

Mengapa Masih Menggunakan Incenerator untuk Sampah Kota?

Jatuh pada lubang yang sama dua kali adalah suatu kebodohan. Walaupun kelihatan sederhana membakar sampah untuk mengatasi masalah sampah kota  dengan incinerator tetapi pada prakteknya malah banyak menimbulkan masalah lingkungan. Karena kondisi operasinya hanya berkisar 600-800 C, maka akan dihasilkan gas dioksin yang sangat beracun.  Sedangkan apabila ‘ngotot’ dioperasikan, maka treatment pada gas buang akan menjadi wajib diupayakan. Pada kenyataanya saat hampir semua incinerator di sejumlah pengolahan sampah kota tidak dioperasikan akibat  buruknya dampak lingkungan yang ditimbulkan.
Paradigma saat ini bahwa pengolahan sampah kota harus menguntungkan harus direvisi. Komposisi sampah kota yang sangat kompleks, sehingga menyulitkan untuk pengolahan selanjutnya. Pemilahan adalah hal wajib dilakukan jika ingin membuat produk bernilai jual dan ini jelas tidak sederhana.  Produk kompos maupun biogas dan pupuk cair tentu tidak mampu meng-cover cost produksi pembuatannya. Sehingga paradigma penanganan sampah kota yang relevan saat ini adalah problem solving yakni mengatasi masalah sampah itu sendiri, karena apabila tidak diselesaiakan akan menimbulkan dampak lingkungan yang lebih besar dan akibatnya akan semakin tinggi biaya yang dikeluarkan.
Idealnya sampah telah dipilah sewaktu membuangnya di tempat sampah sebelum diangkut dibawa ke tempat pembuangan akhir sehingga memudahkan untuk proses pengolahannya. Tetapi hal tersebut sulit dilakukan. Perlu edukasi sangat lama untuk mewujudkannya, prakteknya dibutuhkan umumnya akan lebih dari 20 tahun. Sehingga kompromi sesuai cara diatas perlu dilakukan untuk mengatasi masalah sampah hari ini.
Penentuan tipping fee yang dibayarkan pemda ke pengelola sampah  haruslah wajar sehingga akan banyak pihak pengolah sampah kota yang berminat. Pengolahan sampah yang efektif dan efisien akan meminimalisir dampak lingkungan dan memberi manfaat untuk pertanian dan energi. Solusi yang tidak muluk-muluk tetapi applicable itulah yang dicari saat ini.  

Kamis, 12 Desember 2013

Scale Up Made Easy

Tradisi riset harus terus ditumbuhkan selain untuk menumbuhkan bisnis baru juga kan memperbaiki kualitas serta memperkaya produk yang sudah ada. Tahapan scale up dari skala riset di laboratorium menjadi  skala industri atau komersial. Scale up atau memperbesar kapasitas produksi hingga skala industri atau komersial ternyata dalam banyak hal bukan hal yang sederhana.  Hal ini karena sejumlah peralatan yang digunakan di dunia industri tidak sama dengan skala laboratorium.  Secara visual alat yang digunakan di industri akan berbeda sangat jauh dengan skala laboratorium. Skala laboratorium dengan orientasi kualitatif sedangkan skala industri atau komersial orientasi kuantitatif atau ekonomis.  Untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang kondisi komersialnya disarankan untuk membuat suatu pilot atau prototype sebagai model yang nantinya lebih mudah untuk di scale up. Adanya tahapan skala pilot atau model tersebut dimaksudkan untuk meminimalisasi resiko sebelum scale up lebih lanjut.

Skala pilot sebagai model tersebut harus cukup mewakili untuk proses skala besarnya. Variabel-variabel proses perlu diidentifikasi dengan cermat dan yang terpenting adalah esensi proses serta kondisi operasinya. Pemilihan alat berikut spesifikasinya adalah langkah selanjutnya pada fase ini.  Mengontrol kondisi proses dalam skala lebih besar akan lebih sulit tanpa didukung peralatan berikut sisi instrumentasi yang memadai. Trial and error untuk mencari  kondisi optimum proses adalah hal yang menantang sekaligus menyenangkan untuk dipecahkan. Referensi yang memadai berikut pengalaman yang mendukung akan membuat proses scale up semakin mudah dan menyenangkan.

Ketersediaan fasilitas laboratorium untuk uji produk yang dihasilkan mutlak dibutuhkan untuk selalu mengetahui kualitas produk dari unit pilot yang dioperasikan tersebut. Pencatatan kondisi proses setiap kali running atau menjalankan unit tersebut secara tertib sebagai record kinerja unit pilot tersebut penting dilakukan dan bisa untuk memudahkan menelusuri jika ada trouble salah satu unit prosesnya ataupun untuk optimasi proses. Rasa ingin tahu yang tinggi dan keberanian  untuk mencoba menjadikan proyek scale up ini menyenangkan dan memberi manfaat yang besar bagi pengembangan mental dan kepakaran anda. Selamat mencoba!


Dibawah ini scale up yang kami lakukan dari unit pembuat asap cair skala laboratorium menjadi skala pilot. Konsep pabrik dengan berawal skala kecil tetapi modern, user  friendly dan efisien adalah filosofi yang kami pegang.