Rabu, 10 Maret 2021

Utility Business Berbasis Bahan Bakar Biomasa

Suatu pabrik atau industri pengolahan (process industry) selalu membutuhkan utilitas untuk menjalankan industri tersebut. Utilitas tersebut antara lain listrik, air, steam/kukus, dan gas. Idealnya memang industri tersebut bisa menyediakan sendiri kebutuhan utilitas tersebut sehingga tidak perlu membeli atau dipasok oleh pihak luar. Tetapi faktanya memang sebagian industri tidak bisa menyediakan sendiri kebutuhan untuk semua utilitas tersebut. Pabrik sawit yang memproduksi CPO (crude palm oil) adalah sedikit diantara industri yang bisa menyediakan hampir semua utilitasnya. Dengan lokasi yang hampir semua berada di lokasi pedalaman maka pabrik sawit memproduksi sendiri kebutuhan listrik dan steam/kukus untuk proses produksi CPO tersebut.

Daya dorong untuk bisa semakin mudah dalam proses industrinya dan juga citra industri yang ramah lingkungan membuat sejumlah bisnis utilitas (utility business) berdiri dan mengisi pangsa pasar ini. Bahan bakar biomasa dipilih karena merupakan energi terbarukan dan bahan bakar karbon netral. Bahan bakar biomasa tersebut bisa berupa limbah-limbah pertanian dan perkebunan seperti sekam padi, cangkang sawit, tongkol jagung dan sebagainya. Bisa juga bahan bakar biomasa tersebut berasal dari limbah-limbah kayu seperti sawdust atau potongan-potongan kayu. Limbah kayu tersebut juga diolah lanjut menjadi wood chip, wood pellet dan wood briquette, demikian juga limbah pertanian bisa dipadatkan menjadi pellet atau briquette. Bahan bakar biomasa tersebut digunakan untuk produksi steam/kukus dan listrik sebagai produk utilitas yang kemudian disuplai ke sejumlah industri. 

Untuk produksi steam/kukus dan listrik berbahan bakar biomasa tersebut, boiler adalah alat yang paling umum digunakan. Ketika digunakan untuk produksi listrik maka steam/kukus dari boiler (superheated steam) tersebut dialirkan ke steam turbine selanjutnya energi mekanik steam turbine akan menggerakkan generator sehingga terjadi produksi listrik. Hal tersebut membuat urgensi penggunaan boiler biomasa menjadi tinggi, untuk lebih detail baca disini. Hal tersebut juga membuat perusahaan utilitas juga harus menggunakan boiler yang berkualitas tinggi sehingga output berupa stea,/kukus atau listrik bisa memenuhi sesuai kriteria yang dipersyaratkan. Bisa saja perusahaan-perusahaan tersebut bekerjasama dengan perusahaan boiler yang berpengalaman. Industri pengguna produk utilitas tersebut bisa lebih mudah menjalankan produksinya termasuk untuk meningkatkan kapasitas produksi bahkan pengembangan produk turunan baru. Menyiapkan utilitas seperti steam dan listrik yang di dalamnya ada unit pengolahan air (water treatment), perawatan boiler, turbine dan sebagainya kadang memang merepotkan bagi sejumlah industri. 

Selain pemilihan boiler yang sesuai dengan kebutuhan baik untuk suplai steam/kukus, panas atau listrik sejumlah prosedur operasi dan maintenance yang memadai perlu dilakukan untuk menjamin aspek safety, reliability, and efficiency sehingga memperlama masa pakai (lifetime) boiler tersebut. Kesalahan operasi boiler bisa memotong efisiensi 20% dan memicu terjadinya bahaya. Kebocoran pipa boiler adalah salah satu permasalahan besar yang sering ditemui, dan penyebabnya bisa bermacam-macam seperti cacat pengelasan, overheating, creep, stress corrosion, waterside corrosion, fireside erosion, hydrogen atau age embrittlement, thermal shock, dan tentu saja operasional yang sesuai prosedur serta kurangnya maintenance. Dan untungnya biasanya kesalahan boiler dari pabrikan atau produsen kalau ada biasanya tidak fatal seperti minor errors. 

Kunci untuk memaksimalkan safety dan efisiensi adalah mengikuti prosedur operasional dan perawatan boiler tersebut dari pembuat atau pabrikannya. Hal tersebut termasuk skedul untuk predictive dan preventive maintenance yang tergantung pada biaya perbaikan dan dampak downtime operasional boiler tersebut. Hal lain yang perlu dilakukan adalah boiler juga perlu regular testing, analysis dan tuning untuk menghadapi degradasi gradual alat tersebut seperti masalah soot corrosion yang berdampak pada efisiensi dan output. Masalah tersebut akan menjadi semakin penting untuk industri-industri yang menggunakan untuk respon cepat untuk kebutuhan puncak listrik  atau penyesuaian kebutuhan output tergantung kebutuhan yang bervariasi untuk process steam. 

Selain dengan boiler dan steam turbine, produksi listrik juga bisa dilakukan proses thermal lainnya seperti pembakaran, gasifikasi, dan pirolisis. Gasifikasi dengan memaksimalkan produk gas (syngas) yang selanjutnya untuk bahan bakar gas engine paling populer di antara ketiga proses thermal tersebut. Pirolisis modern yang menghasilkan gas (syngas) juga bisa menghasilkan listrik seperti halnya gasifikasi. Sedangkan pada pembakaran, panasnya dimanfaatkan untuk menggerakkan heat engine seperti stirling engine, yang selanjutnya energi mekaniknya untuk menggerakkan generator. Secara umum produksi listrik dengan proses thermal di atas memang kurang populer dibandingkan dengan penggunaan boiler. Hal tersebut bisa jadi karena penggunaan boiler telah familiar, selain listrik juga bisa dihasilkan steam/kukus, banyak perusahaan produsen boiler dan investasi peralatan lebih murah.


Ada beberapa model kerjasama yang bisa dilakukan antara pihak penyedia utlitas dan pengguna utilitas tersebut. BOO (Build Own Operate) adalah salah satu model kerjasama untuk penyediaan utilitas tersebut. Dengan BOO tersebut perusahaan penyedia utilitas tersebut akan membangun fasilitas lalu sebagai pemiliknya dan mengoperasikannya untuk menyuplai kebutuhan utilitas suatu industri. Seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran lingkungan terhadap perubahan iklim dan pemanasan global maka penggunaan bahan bakar biomasa diprediksi akan terus meningkat. Walaupun tidak secara langsung menggunakan bahan bakar biomasa tersebut, industri pengguna utilitas tersebut juga mendapat citra positif sebagai industri yang ramah lingkungan. Selain masalah utilitas di atas, sejumlah industri juga mengalami banyak kesulitan dalam pengolahan limbahnya, hal ini bisa saja menjadi peluang bisnis yakni berupa berdirinya perusahaan pengolah limbah industri. Bersambung.InsyaAllah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar