Plastik adalah limbah yang sulit terurai bahkan butuh hingga ratusan tahun hingga bisa terdekomposisi. Idealnya memang membatasi produksi dan penggunaan plastik sehingga tidak menghasilkan limbah plastik tersebut dan juga mengolah limbah plastik yang ada menjadi bahan kimia, atau bahan bakar lagi. Polusi limbah plastik tidak hanya di daratan / tanah dan juga perairan terutama sungai dan laut. Pada aspek mengatasi atau mengolah limbah plastik, maka limbah plastik perlu didekomposisi lagi sesuai tujuan yang ingin dicapai. Sejumlah proses teknologi thermal seperti pirolisis bisa digunakan untuk proses dekomposisi tersebut.
Pencemaran limbah plastik yang terjadi di banyak tempat tersebut perlu segera diatasi. Sentra-sentra pengolahan limbah plastik perlu juga dibuat dibanyak tempat. Dan karena begitu merajalelanya limbah plastik tersebut maka bisa saja perlu waktu tertentu dari sumber limbah plastik menuju pabrik pengolahan tersebut. Hal tersebut tentu menjadi masalah tersendiri karena bulk density plastik yang rendah apalagi juga kondisinya kotor sehingga mahal biaya transportasinya untuk mencapai fasilitas pengolahan tersebut. Untuk itulah perlu pengolahan awal atau produk antara untuk menghemat transportasi tersebut. Pengolahan awal tersebut adalah pemadatan (densifikasi) menjadi pellet plastik.
Dengan dibuat pellet, maka selain menghemat biaya transportasi juga memudahkan handling dan pengolahan selanjutnya. Sebelum dipelletkan limbah plastik tersebut perlu dibersihkan dengan dicuci, selanjutnya dikecilkan ukurannya dan dikeringkan. Semua proses tersebut harus berjalan kontinyu sehingga kapasitas produksi pellet plastik cukup besar. Proses pengecilan ukuran (size reduction) dengan shredder juga akan memeras air dari limbah plastik tersebut. Ukuran partikel plastik dari shredder perlu dibuat cukup kecil atau sekitar 1 cm untuk bisa dipelletkan dengan baik. Ukuran partikel yang kecil juga akan memudahkan proses pengeringan pada mesin pengering.
Jika suatu kota menghasilkan limbah ribuan ton setiap harinya maka demikian juga volume limbah plastik tersebut. Apabila tidak bisa mengatasi masalah limbah dan khususnya plastik maka polusi lingkungan akan semakin buruk. Dengan besarnya volume limbah tersebut maka upaya pengolahanya juga harus berkapasitas besar sehingga meminimalisir polusi tersebut dan semakin berkualitas lingkungan hidup yang terbentuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar