1. Shutt-off valve (block valve), yang maksudnya untuk membuka dan menutup valve.
2. Control valve, baik manual maupun otomatis, tujuannya untuk mengatur aliran.
Jenis-jenis valve yang utama, yakni :
a. Gate Valve
b. Plug Valve
c. Ball Valve
d. Globe Valve
e. Diaphragm Valve
f. Butterfly Valve
Valve yang dipilih untuk maksud shut-off harus memberi
positive seal ketika pada posisi tertutup dan minimum resistance untuk aliran
ketika dibuka. Valve yang masuk dalam kelompok ini adalah gate valve, plug
valve dan ball valve. Sedangkan untuk maksud kontrol aliran, valve harus mampu
memberikan kontrol yang lembut (smooth)
pada semua bukaan valve, yakni dari posisi tertutup penuh hingga terbuka penuh.
Globe valve umumnya dipakai untuk control valve, meskipun tipe lain juga sering
digunakan.
Pemilihan dan rancangan control valve penting, karena kontrol aliran yang bagus harus tercapai sementara pressure drop harus seminimal mungkin. Ukuran valve juga harus bisa menghindari terjadinya semprotan (flashing) dari cairan panas dan aliran supercritical pada gas dan uap.
Pressure drop akan
menyebabkan banyak kerugian dalam industri kimia. Bagian pemipaan adalah
hal yang paling umum dijumpai dalam industri kimia sepert tingkat kekasaran pipa, banyaknya lekukan (belokan) dan
panjangnya jalur pemipaan ataupun jika terjadi kebocoran. Selain pipa, pada bagian valve juga banyak menyebabkan
terjadinya pressure drop ini. Kesalahan dalam pemilihan valve berpotensi terjadinya
kerugian yang besar akibat pressure drop ini dan safety.
Setiap valve memiliki karakter tersendiri sehingga perancang
pabrik kimia atau operator pabrik kimia harus mengetahui hal ini. Ada puluhan
jenis valve yang digunakan di industri kimia pada umumnya, sehingga akan mudah
ditunjukkan apabila ada suatu model yang mampu memberikan pengetahuan tentang
karakteristik valve yang dipakai di industri kimia tersebut. Salah satunya adalah operasional valve itu sendiri, misalnya : Gate valve tidak terlalu cocok untuk operasi valve partially
open (buka sebagian) tetapi lebih cocok untuk operasi valve open-and-shut (buka
tutup). Hal ini karena pada gate valve terjadi perubahan area yang besar ketika
dilakukan sedikit penyettingan (slight adjustment). Sedangkan untuk ukuran pipa
lebih besar jenis butterfly valve lebih umum digunakan. Butterfly valve sering digunakan pada aliran gas dan uap.
Pada gate valve karena beroperasi dengan pelan maka mencegah terjadinya fluid hammer, yang merusak sistem pemipaan. Pressure drop yang terjadi kecil terjadi pada gate valve. Ball valves juga dirancang untuk operasi open-and-shut valve (buka tutup) sama seperti gate valve tetapi cairan yang mengandung partikel bisa menggores pada bolanya. Banyak yang menggunakan ball valve dengan sukses untuk valve pada air bersih. Ball valve juga memiliki pressure drop yang kecil, buka tutup bisa dilakukan dengan cepat, mudah dan tidak bermasalah. Yang perlu diperhatikan buka tutup terlalu cepat pada ball valves akan menyebabkan fluid hammer. Seiring pengembangan seal Teflon, ball valves semakin populer. Globe valve memiliki sisi positif dan negatif. Sisi positifnya globe valve seperti halnya gate valve akan menutup secara perlahan sehingga mencegah terjadinya fluid hammer. Sedangkan sisi negatifnya adalah pola aliran “Z” yang membatasi aliran fluida lebih daripada gate, ball atau butterfly valves. Sedangkan pada plug valve mirip seperti gate valve akan membuat aliran tanpa halangan ketika pada kondisi terbuka penuh. Korosi pada gagang minimal karena tidak ada ulir drat. Plug valve umumnya tersedia ukuran lebih besar daripada ball valves dan sangat cocok digunakan untuk unit pengolah air limbah (wastewater plant).
Pada gate valve karena beroperasi dengan pelan maka mencegah terjadinya fluid hammer, yang merusak sistem pemipaan. Pressure drop yang terjadi kecil terjadi pada gate valve. Ball valves juga dirancang untuk operasi open-and-shut valve (buka tutup) sama seperti gate valve tetapi cairan yang mengandung partikel bisa menggores pada bolanya. Banyak yang menggunakan ball valve dengan sukses untuk valve pada air bersih. Ball valve juga memiliki pressure drop yang kecil, buka tutup bisa dilakukan dengan cepat, mudah dan tidak bermasalah. Yang perlu diperhatikan buka tutup terlalu cepat pada ball valves akan menyebabkan fluid hammer. Seiring pengembangan seal Teflon, ball valves semakin populer. Globe valve memiliki sisi positif dan negatif. Sisi positifnya globe valve seperti halnya gate valve akan menutup secara perlahan sehingga mencegah terjadinya fluid hammer. Sedangkan sisi negatifnya adalah pola aliran “Z” yang membatasi aliran fluida lebih daripada gate, ball atau butterfly valves. Sedangkan pada plug valve mirip seperti gate valve akan membuat aliran tanpa halangan ketika pada kondisi terbuka penuh. Korosi pada gagang minimal karena tidak ada ulir drat. Plug valve umumnya tersedia ukuran lebih besar daripada ball valves dan sangat cocok digunakan untuk unit pengolah air limbah (wastewater plant).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar