Pendidikan dan pelatihan yang memadai akan membuat para
operator maupun engineer di pabrik memiliki pengetahuan, pemahaman dan
ketrampilan yang memadai untuk menjalankan pabrik tersebut. Demikian juga pada
pabrik biogas dari limbah cair pabrik kelapa sawit atau pome (palm oil mill
effluent). Pabrik biogas di pabrik kelapa sawit memiliki kapasitas yang cukup
besar, yakni sebanding dengan kapasitas pabrik sawit itu sendiri. Pabrik sawit
dengan kapasitas pengolahan TBS 30
ton/jam setara kurang lebih 1 MW pembangkit listrik biogas, kapasitas
pengolahan TBS 45 ton/jam setara 1,5 MW dan kapasitas pengolahan TBS 60 ton/jam
setara 2 MW. Investasi atau biaya untuk pembangunan pabrik biogas tersebut
juga cukup besar sehingga keberlangsungan operasional sesuai target
pembangunannya merupakan hal yang cukup penting. Saat ini ada lebih dari 600 pabrik sawit di
Indonesia dan 400 pabrik sawit di Malaysia, sehingga potensi pabrik-pabrik biogas yang akan
dibangun juga banyak.
Pada pabrik biogas pada umumnya ada dua tahapan proses
sebelum produk biogas (biomethane) tersebut bisa dimanfaatkan, yakni unit
produksi biogas dari pome dan unit pemurnian biogas untuk mencapai kadar metana
tinggi (>95%). Pada produksi biogas
dari pome, kontak antara pome (substrate) dengan mikroba pengurai (inoculum) sehingga
menjadi campuran yang homogen adalah hal penting untuk mendapatkan kuantitas
atau yield biogas yang besar. Reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) atau reaktor
kontak atau CSTR (continous stirred tank reactor) adalah sarana yang efektif
untuk mendapatkan kontak bahan-bahan tersebut. Kontak yang bagus atau
pencampuran (mixing) yang merata antara substrate dan mikroba tersebut telah
terbukti meningkatkan yield atau kuantitas biogas yang dihasilkan artinya
proses fermentasi yang terjadi lebih sempurna. CSTR atau RATB adalah juga
bentuk paling umum
untuk pengolahan dengan
kandungan padatan rendah
dan dirancang pada
umumnya untuk menangani limbah
organik dengan kandungan
padatan (TS=Total Solid)
2-10%. RATB atau CSTR atau reaktor
kontak dirancang untuk
mengakomodasi waktu proses yang lama, pengadukan mekanis dan
metode untuk memanaskan atau mendinginkan suatu reaksi.
Pemisahan satu atau lebih komponen dari campuran gas dengan
absorbsi berbasis pada transfer massa yang dikontrol terutama oleh laju difusi
adalah salah satu teknologi yang banyak digunakan pada pemurnian biogas. Aseton dapat direcovery dari campuran
aseton-udara dengan melewatkan aliran gas ke dalam air sehingga aseton terlarut
dan udara mengalir keluar. Hal yang sama juga terjadi pada amonia ketika
dipisahkan dari campuran amonia-udara dengan absorbsi di air. Pada pemurnian
biogas dengan absorbsi air (water absorber/water scrubber) gas CO2 dan H2S
terlarut dalam air. Contoh-contoh diatas adalah proses absorbsi gas ke cairan
sebagai proses fisika, reaksi kimia tidak terjadi. Ketika nitrogen oksida
mengalami absorbsi di air menjadi asam nitrat atau karbondioksida mengalami
absorbsi pada larutan sodiumhidroksida maka terjadilah reaksi kimia. Pemurnian
biogas menggunakan larutan amina seperti mono-ethanolamin (MEA) atau
di-ethanolamin (DEA) ataupun metil di-ethanolamin (MDEA) serta senyawa alkali
seperti sodium, potassium dan kalsium hidroksida maka akan terjadi reaksi
kimia. MEA dan DEA banyak digunakan karena kondisi proses yang dapat dilakukan
pada suhu lingkungan dan tekanan 1 bar, namun untuk proses regenerasi larutan
absorbsi (absorben) membutuhkan panas berkisar 90-120 C. Proses absorbsi baik
yang hanya melibatkan proses fisika maupun melibatkan reaksi kimia hampir semua
dilakukan pada menara atau kolom bahan isian (packed column). Mengetahui dan
memahami seluk beluk teknologi kolom bahan isian adalah hal penting pada unit
pemurnian biogas.
Simulasi
pencampuran (mixing) untuk mendukung proses produksi biogas dari pome dan
hidrodinamika kolom bahan isian untuk
unit pemurnian biogas-nya sangat disarankan bagi para operator maupun engineer
pabrik biogas tersebut. Pabrik kelapa sawit khususnya yang memiliki pabrik
biogas tersebut sebaiknya menyediakan sarana tersebut. Bagi yang ingin
mendapatkan brosurnya silahkan mengirim email ke: cakbentra@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar